Sabtu, 30 April 2011

Produk:Takaful Wisata & Perjalanan

Program Takaful Wisata & Perjalanan adalah program yang diperuntukkan bagi Biro Perjalanan dan Wisata/Travel yang berkeinginan memberikan perlindungan kepada pesertanya apabila mengalami musibah karena kecelakaan yang mengakibatkan cacat tetap total, sebagian atau meninggal selama wisata maupun perjalanan dalam dan luar negeri.

Manfaat

1.Bila Peserta mengalami musibah kecelakaan selama wisata maupun perjalanan yang mengakibatkan peserta :
a.luka dan memerlukan perawatan dokter/rumah sakit, maka biaya perawatan tersebut akan diganti oleh Asuransi Takaful yang besarnya sudah ditentukan sebelumnya.

b.mengalami cacat tetap total atau sebagian, maka kepada peserta akan diberikan manfaat takaful sesuai dengan presentasi yang sudah ditentukan.
c.ditakdirkan meninggal, maka kepada ahliwarisnya akan diberikan santunan meninggal sebesar Manfaat Takaful yang direncanakan.

d.Bila semua peserta dari kumpulan tersebut tidak ada yang klaim (tidak mengalami kecelakaan yang menyebabkan pengajuan biaya perawatan untuk yang mengambil perawatan, cacat tetap total, sebagian atau meninggal) sampai perjanjian berakhir, maka peserta akan mendapatkan bagian keuntungan atas rekening khusus/tabarru' yang ditentukan oleh Asuransi Takaful Keluarga, jika ada.
Ketentuan

1.Maksimal usia Peserta 60 tahun
2.Jumlah Peserta minimal 25 orang
3.Manfaat Takaful dapat disesuaikan dengan permintaan.
4.Minimal premi untuk tiap kumpulan Rp 250.000,-
5.Biaya Pengelolaan 30% dari Premi.

Selengkapnya...

Spesifikasi Produk Takafulink

Pengertian Takafulink
Takafulink adalah program asuransi jiwa unit link yang memberikan manfaat berupa santunan (manfaat takaful) kepada yang berhak apabila peserta mengalami musibah sebagaimana yang telah diakadkan dalam kontrak serta manfaat berupa kesempatan memilih jenis investasi untuk pengembangan dananya.

Manfaat Takafulink
1. Apabila peserta meninggal dunia baik karena sakit atau kecelakaan , maka kepada yang berhak (ahli waris) akan dibayarkan Manfaat Takaful serta dana investasi milik peserta, dan sejak saat itu asuransi berakhir.

2. Apabila peserta hidup hingga akhir kontrak , maka kepada yang bersangkutan akan dibayarkan dana investasi yang merupakan akumulasi dana peserta berikut hasil investasi sesuai dengan pilihan peserta, dan sejak saat itu asuransi berakhir.

Nilai Unit
1. Perhitungan transaksi menggunakan nilai unit pada tanggal perhitungan yang akan datang.
2. Perubahan nilai unit setiap minggu.
3. Nilai unit akan diterbitkan di media surat kabar dan internet.

Bank Kustodian
Bank Kustodian adalah Bank yang ditunjuk sebagai jasa fund accounting dan penyimpanan surat-surat berharga. yang ditunjuk sebagai Bank Kustodian adalah Bank Niaga.

Target Market Takafulink
1. Profesional (dokter, akuntan, pengacara, hakim, dosen, selebritis, olahragawan, konsultan, Anggota DPR, dll)
2. Wiraswasta dan pengusaha
3. Pegawai dengan penghasilan bulanan minimal 3 juta

Siapa yang memasarkan Takafulink
Pemasaran produk Takafulink oleh tenaga pemasaran takaful Indonesia dari seluruh kantor pemasaran yang dimiliki dan tersebar diseluruh wilayah Indonesia setelah dilakukan seleksi dengan kriteria sebagai berikut:

a. Mempunyai record penutupan yang baik
b. Mempunyai network yang luas
c. Mempunyai sertifikat Agen dari AAJI.
d. Telah mengikuti training Unit Link dan mempunyai sertifikat pemasaran Unit Link yang dikeluarkan oleh Takaful Indonesia.

Perkembangan Investasi Unit Link
Semakin hari nasabah asuransi yang mempercayakan dananya di Unit Link semakin meningkat. hal ini dikarenakan hasil yang diperoleh dari investasi di unit link sangat menjanjikan. Apalagi nasabah diberi kebebasan memilih untuk menginvestasikan dananya sesuai dengan selera mereka.

Makanya, bagi pembaca yang belum berinvestasi di unit link, segeralah. semakin cepat semakin baik. karena risiko selalu mengintai kita.

Ayo berasuransi + berinvestasi! hubungi agent Takaful terdekat. untuk wilayah III Cirebon, Brebes dan Tegal hubungi sdr.Badruddin (08122211835).

Selengkapnya...

Produk : Takaful Kecelakaan Siswa

Program Takaful Kecelakaan Siswa adalah suatu bentuk perlindungan kumpulan yang ditujukan kepada Sekolah/Perguruan Tinggi atau Lembaga Pendidikan Non Formal yang bermaksud menyediakan santunan kepada siswa/mahasiswa atau pesertanya apabila mengalami musibah karena kecelakaan yang mengakibatkan cacat tetap total maupun sebagian atau meninggal.

Manfaat

Bila Peserta mengalami musibah kecelakaan dalam masa perjanjian yang mengakibatkan peserta cacat tetap total atau sebagian maka kepada peserta akan diberikan manfaat takaful sesuai dengan persentasi yang sudah ditentukan.
Bila Peserta ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian karena suatu kecelakaan, maka kepada ahliwarisnya akan dibayarkan dana santunan meninggal sebesar Manfaat Takaful yang direncanakan.
Bila semua peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka Peserta akan mendapatkan bagian keuntungan atas Rekening Khusus/Tabarru yang ditentukan oleh PT Asuransi Takaful Keluarga, jika ada.

Ketentuan

1.Jumlah Peserta minimal 25 orang
2.Manfaat Takaful dapat disesuaikan dengan permintaan.
3.Minimal premi untuk tiap kumpulan Rp 250.000,-
4.Biaya Pengelolaan 30% dari Premi.

Selengkapnya...

Produk : Takaful Kecelakaan Diri

Program Takaful Kecelakaan Diri Kumpulan adalah suatu bentuk perlindungan kumpulan yang ditujukan untuk perusahaan, organisasi atau perkumpulan yang bermaksud menyediakan santunan kepada karyawan/anggota apabila mengalami musibah karena kecelakaan dalam masa perjanjian.

Manfaat

Bila Peserta ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian karena suatu kecelakaan, maka kepada ahliwarisnya akan dibayarkan dana santunan meninggal sebesar Manfaat Takaful yang direncanakan.
Bila Peserta mengalami musibah kecelakaan dalam masa perjanjian yang mengakibatkan peserta cacat tetap total atau sebagian maka kepada peserta akan diberikan manfaat takaful sesuai dengan persentasi yang sudah ditentukan.
Bila Peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka Peserta akan mendapatkan bagian keuntungan atas Rekening Khusus/Tabarru' yang ditentukan oleh PT Asuransi Takaful Keluarga, jika ada.

Ketentuan

Maksimal usia Peserta 60 tahun
Manfaat Takaful dapat disesuaikan dengan permintaan.
Jumlah Peserta minimal 25 orang
Minimal premi untuk tiap kumpulan Rp 500.000,-

Selengkapnya...

Produk : Takaful Al Khairat

Program Takaful Al-Khairat adalah suatu bentuk perlindungan kumpulan yang diperuntukkan kepada ahliwarisnya apabila yang bersangkutan ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian.

Manfaat

Bila Peserta ditakdirkan meninggal masa perjanjian, maka ahliwarisnya akan mendapatkan dana santunan meninggal dari Asuransi Takaful Keluarga sesuai dengan jumlah yang direncanakan Peserta.
Bila Peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka Peserta akan mendapatkan bagian keuntungan atas Rekening Khusus/Tabarru' yang ditentukan oleh PT Asuransi Takaful Keluarga, jika ada.
Ketentuan

1.Usia masuk maksimal 60 tahun
2.Usia masuk + Masa Perjanjian maksimal 65 tahun
3.Jumlah Peserta minimal 25 orang
4.Manfaat Takaful dapat disesuaikan dengan permintaan.
5.Minimal premi untuk tiap kumpulan Rp 500.000,-

Bagi yang berminat, untuk wilayah III Cirebon, Brebes dan Tegal silahkan hubungi Badruddin (08122211835)

Selengkapnya...

Mengapa Keluarga Anda Butuh Asuransi?

Belakangan ini, kita sering membaca dan melihat liputan dari media cetak maupun media elektronik tentang rangkaian kecelakaan yang terjadi di seantero Indonesia. Tidak jarang, selain merenggut jiwa, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan korban harus menjalani rawat inap. Selain membuat rasa duka, musibah tersebut sudah tentu membutuhkan besaran finansial yang tidak sedikit guna memulihkan kesehatan para korban.

Pada saat yang bersamaan, wabah penyakit pun bertebaran di sekitar kita. Ketika Demam Berdarah menjadi ancaman rutin di setiap pergantian musim, penyakit lain pun bermunculan, salah satunya adalah wabah muntaber yang menyebabkan ada banyak orang yang harus menjalani rawat inap. Akibatnya, banyak keluarga yang harus mengeluarkan biaya besar untuk proses kesembuhan di rumah sakit.

Berangkat dari kedua kejadian itu, setiap keluarga seyogianya mulai menyadari pentingnya mengantisipasi kejadian tak terduga dengan langkah-langkah protektif. Dalam konteks ini, saya mau menyampaikan tentang urgensi pembelian polis asuransi kesehatan bagi setiap keluarga guna memproteksi setiap anggota keluarga dari berbagai kejadian tak terduga di kemudian hari.

Dinamika Asuransi Kesehatan
Secara korporatif, setiap karyawan yang sudah berstatus sebagai karyawan tetap umumnya bisa saja sudah dilengkapi dengan paket asuransi kesehatan dari perusahaan tempat bekerja.
Yang perlu menjadi renungan, setiap kepala keluarga harus mulai berhitung, apakah skema dan plafon asuransi kesehatan dari perusahaan sudah cukup untuk melindungi kebutuhan proteksi kesehatan bagi setiap anggota keluarganya?

Ketika skema asuransi kesehatan dari perusahaan belum mencukupi, setiap keluarga perlu memikirkan pembelian polis asuransi jiwa secara perorangan. Umumnya, polis asuransi kesehatan yang disediakan oleh perusahaan dibatasi dan berlaku untuk istri/suami dan maksimal tiga anak dengan usia tertentu.
Jika Anda adalah karyawan yang memiliki anak lebih dari tiga, atau akan beranjak ke usia batas yang ditentukan, sudah tentu ada anggota keluarga yang tidak ter-cover. Itu sebabnya, Anda perlu memperlengkapi diri dengan pembelian polis asuransi kesehatan secara perorangan sehingga semua anggota keluarga Anda mendapatkan proteksi maksimal.

Bagaimana pula dengan kalangan profesional lain yang tidak terproteksi dengan polis asuransi kesehatan dari perusahaan? Sudah tentu mereka harus memikirkan sejak dini untuk memproteksi diri dengan asuransi kesehatan. Mereka mungkin berprofesi sebagai pekerja seni, penekun profesi tertentu yang bersifat freelance seperti fotografer, kaum pedagang, penjual kelontong, atau profesi lain yang tidak melekat pada perusahaan.

Untuk menghindarkan pengeluaran biaya besar akibat munculnya penyakit atau kecelakaan yang tidak diharapkan, seyogianya setiap keluarga pada profesi ini mulai berpikir untuk segera berjaga dengan memproteksi diri melalui asuransi kesehatan.

Secara umum, hampir seluruh perusahaan asuransi jiwa memiliki produk asuransi kesehatan. Lebih dari itu, ada sebagian di antaranya yang menjual beberapa jenis asuransi kesehatan. Pelaku industri asuransi jiwa menyadari bahwa unsur kesehatan dan pemenuhannya merupakan aspek penting dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, sehingga mereka berkompetisi untuk menyediakan produk dan layanan yang berkualitas.

Sudah tentu, kondisi ini amat menguntungkan bagi setiap keluarga atau individu untuk bisa menentukan pilihan produk sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka. Tingkat kompetisi yang tinggi di antara pelaku industri asuransi dalam menyediakan polis asuransi kesehatan tentunya akan mendorong munculnya produk-produk yang berkualitas, dan itu memudahkan para calon pemegang polis untuk mendapatkan produk asuransi kesehatan yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Berbagai perusahaan asuransi jiwa umumnya menawarkan polis asuransi kesehatan yang memiliki kemiripan dari sisi produk dan manfaatnya. Yang perlu diperhatikan oleh setiap keluarga adalah aspek komprehensif dari program yang ditawarkan. Seyogianya, produk yang diambil sudah mencakup coverage untuk (1) ayah, ibu, dan anak-anak; (2) segala jenis penyakit, baik rawat jalan maupun rawat inap, termasuk penyakit kritis dan cacat; (3) biaya operasi, konsultasi dokter, biaya rawat inap, dan obat-obatan; (4) biaya persalinan, baik secara normal maupun cesar.

Secara pragmatis, para tertanggung/pemegang polis tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun ketika harus menjalani perawatan, selama biaya perawatan tersebut masih dalam batas coverage yang ditanggung oleh perusahaan asuransi. Pemegang polis juga memiliki banyak pilihan karena perusahaan penyedia asuransi kesehatan sudah bekerja sama dengan banyak Rumah Sakit dan Klinik-klinik, sesuai dengan plafon dana yang terskema dalam polis asuransi jiwa para tertanggung.

Mengingat biaya perawatan di rumah sakit akan semakin mahal ke depannya, sekaranglah saat yang tepat bagi setiap keluarga untuk memiliki polis asuransi kesehatan guna melindungi setiap anggota keluarga dari berbagai kejadian tak terduga. Anda jangan menunda dan segera hubungi agen asuransi terdekat. Kemudian, diskusikan dengan mereka tentang kebutuhan asuransi kesehatan Anda dan keluarga. Pastikan kesehatan keluarga Anda terproteksi, dan semua itu didahului dengan langkah antisipatif Anda dalam memproteksi mereka melalui pembelian polis asuransi kesehatan.

Hubungi saya Agent Asuransi Takaful wilayah III Cirebon, Brebes dan Tegal di 08122211835 (Badruddin).
• VIVAnews

Selengkapnya...

Asuransi Jiwa dalam Perekonomian

Merefleksikan pada pengalaman tahun-tahun lalu, aneka tantangan dan beban yang kita alami tahun-tahun lalu. Banyaknya bencana alam yang bersifat katastropis seperti gempa bumi, tsunami, bencana banjir, gunung meletus, ataupun bencana kecelakaan pada alat transportasi laut, udara dan darat, semakin banyaknya jenis penyakit. Apakah ada tempat yang aman bagi kita?

Tampaknya kita tidak punya banyak pilihan dan harus tetap berurusan dengan risiko akibat berbagai malapetaka, dan kerugian akibat berbagai bencana pada hari-hari mendatang.

Hal lain yang mendasar dan penting dan tidak bisa dihindari, kita harus berurusan dengan risiko meninggal pada usia produktif, cacat tetap, dan hari tua.

Risiko yang juga relevan dengan kondisi krisi ekonomi saat ini adalah risiko kehilangan pekerjaan. Semua risiko itu memberikan ancaman kehilangan penghasilan yang diperoleh bagi keluarga.

Apakah kita mau menangung sendiri kerugian yang akan kita derita saat malapetaka itu menimpa? Jika kita menanggung sendiri sebagai jalan yang dipilih, betapa besar kemampuan kita untuk mengatasinya, kalaupun ada pakah itu cara yang ekfektif.

Atau kita dengan bijak mengalihkan risiko kerugian akibat hal-hal tersebut kepada lembaga keuangan uang disebut asuransi.

Secara universal asuransi bekerja untuk memberikan perlindungan kepada setiap orang, keluarga, dan perusahaaan dari kerugian akibat berbagai risiko bencana dan kemalangan. Hal ini merupakan kontribusi sosial yang besar dari industri asuransi kepada masyarakatnya.

Triliunan rupiah uang pertanggungan disediakan sektor asuransi untuk memberikan proteksi kepada risko dan kamalangan tersebut. Namun hanya apabila Anda bersedia mengalihkan risiko kerugian tersebut melalui pembelian polis asuransi jiwa baru kemudian mekanisme perlindungan dan penyantunan itu bisa dinimati.

Perusahaan-perusahaan asuransi jiwa menawarkan berbagai produk ynag dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Banyak produk yang dirancang melindungi nasabah dari risiko ekonomi yang berkaitan dengan kematian, cacat, dan sakit.

Produk-produk lain dapat pula membantu nasabah mengakumulasi uang untuk kebutuhan keuangan mereka masa depan, meningkatkan kekayaan, mengakumulasi kekayaan, dan melindungi mereka dari risiko kehilangan sumber-sumber pendapatan mereka.

Industri asuransi bekerja untuk memberikan perlindungan atas kerugian seperti kehilangan pendapatan akibat kejadian-kejadian buruk dan penuh risiko.

Perusahaan-perusahaan asuransi jiwa merupakan lembaga keuangan yang mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk premi dan kemudian menempatkan dana tersebut pada aset keuangan seperti obligasi, saham yang diperdagangkan di bursa, rekening bank, deposito, reksadana dan lainnya.

Saatnya kebutuhan pemenuhan investasi pasar modal nasional diisi oleh investor-investor domestik layaknya perusahaan asuransi. Itulah sebagian dari kontribusi industri asurani untuk ekonomi dan sosial masyrakat dan negara.

Artinya, sambil kita semua mendapatkan perlindungan dari polis asuransi yang kita beli, pada saat yang sama kita berperan secara tidak langsung untuk memungkinkan mobilisasi dana masyarakat untuk diinvestasikan kembali oleh perusahaan-perusahaan asuransi dalam sistim perekonomian. Invesatsi perusahaan asuransi menyediakan dana yang dibutuhkan oleh dunia usaha untuk beroperasi dan memperluas usaha.

Karena itu, saat ini merupakan saat yang tepat bagi semua pihak berperan bagi industri asuransi nasional untuk lebih berkembang dalam penyelenggaraan perlindungan keuangan masyarkat dan dunia usaha. Juga sebagai perantara dan sumber pendanaan bagi dunia usaha untuk kepentingan kemajuan ekonomi nasional.

sumber: VIVAnews

Selengkapnya...

Semua Profesi Butuh Asuransi

Seiring dengan meningkatnya daya saing di berbagai lini usaha dan beragam profesi, setiap orang yang terlibat di dalamnya perlu memiliki kecakapan tersendiri untuk bisa meraih sukses. Tuntutan hasil kerja maksimal dengan upaya yang seefisien mungkin menjadi jargon ideal pada setiap bidang usaha.

Di sisi lain, semakin kompetitif jasa atau produk yang dijual, semakin besar pula peluang mendapatkan ceruk pasar yang lebih luas. Kesuksesan penetrasi jasa atau produk di pasaran oleh para profesional berkualitas selalu mengandung risiko tak terduga.

Antisipasi Risiko
Sejenak kita berkontemplasi, keberhasilan para profesional dalam mendukung kesuksesan penetrasi jasa atau produk di pasaran selalu mengandung risiko. Artinya, ada banyak kejadian tak terduga dan bisa berakibat fatal di balik proses saling terkait antara produk, proses produksi, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Pernahkah tersirat dalam benak kita saat para profesional, yang merupakan ujung tombak pemasaran satu produk tertentu, mengalami kecelakaan? Bahkan, apa jadinya bila kecelakaan tersebut merenggut nyawa orang-orang terbaik di perusahaan? Pernahkah terpikirkan pula ketika para karyawan perusahaan padat karya tiba-tiba mengalami keracunan, dan sebagian di antara mereka meninggal dunia?

Renungan itu bermuara pada satu mekanisme proteksi yang bisa melindungi siapapun dan dalam aktivitas apa pun, yang di dalamnya penuh dengan risiko tak terduga. Dalam konteks ini, produk asuransi jiwa menjadi mitra ideal dalam menyediakan proteksi bagi beragam profesi terhadap kejadian tak terduga di kemudian hari.

Secara individual, siapa pun yang membeli produk asuransi jiwa akan mendapat proteksi dari berbagai kejadian di masa depan. Seorang pedagang busana, misalnya, apa jadinya kalau di tengah-tengah usaha tiba-tiba gerainya terbakar, dan kejadian itu memakan korban jiwa? Atau, apa jadinya kalau pesawat terbang mengalami kecelakaan fatal dan para penumpang tidak diproteksi dengan produk asuransi jiwa?

Bagaimana pula perjalanan kehidupan keluarga pilot, kopilot, dan pramugari pesawat pascatragedi, seandainya mereka tidak mendapatkan proteksi dari asuransi jiwa?

Secara korporatif, perusahaan atau entitas apa pun yang sudah memproteksi karyawan pasti terlindungi dari munculnya biaya besar ketika terjadi hal-hal tak terduga, misalnya kasus kecelakaan atau meninggalnya karyawan perusahaan tersebut.

Dalam skala korporatif, apa jadinya kalau perusahaan belum menyertakan semua karyawan ke dalam program asuransi jiwa? Lebih dari itu, yang menjadi pertimbangan empatis dari beberapa contoh kasuistik tersebut kondisi keluarga dalam menyongsong masa depan pasca meninggalnya korban.

Sekuen diskripsi di atas membuktikan bahwa beragam profesi apapun membutuhkan proteksi. Sebagai catatan, ketika seorang profesional, baik karyawan, pengusaha, atau kalangan entertainer mengambil produk asuransi jiwa. Sebenarnya ada orang-orang terdekat yang turut menikmati efek dari proteksi tersebut, yakni suami, istri, atau anak-anak yang bersangkutan yang disebut tertanggung.

Keberagaman profesi dengan dukungan berbagai produk asuransi jiwa yang diperlukan akan membuat rasa nyaman bagi tiga entitas yang berbeda.

Pertama, tertanggung bisa bekerja secara maksimal tanpa perlu mengkhawatirkan risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari rutinitas dan kompleksitas profesi yang digelutinya.

Kedua, keluarga yang bersangkutan juga bisa berpikir tenang sambil terus berharap agar tertanggung bisa berprestasi maksimal dan meraih jenjang karier yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Ketiga, kalau tertanggung karyawan sebuah perusahaan, entitas yang diuntungkan perusahaan tempat dia bekerja. Proteksi yang dikemakan secara korporatif bisa mereduksi beban biaya perusahaan secara signifikan manakala yang bersangkutan mengalami kejadian tak terduga selama menjalan tugas dari perusahaan. Atau, kalau tertanggung merupakan entrepreneur atau entertainer sejati, dia bisa mendapatkan proteksi maksimal terhadap berbagai kejadian tak terduga di tengah-tengah profesi yang digelutinya.

Ketika seorang tertanggung berkomitmen untuk mengalokasikan sejumlah uang guna membayar premi secara teratur, saat itu juga yang bersangkutan mendapatkan keuntungan jangka panjang. Asuransi jiwa dan proteksi di dalamnya, seyogianya menjadi bagian dalam eksistensi beragam profesi, sehingga mereka terlindungi secara finansial dari berbagai hal tak terduga.

Hubungi Agent Takaful wilayah III Cirebon, Brebes dan Tegal sdr.Badruddin (08122211835)
sumber : VIVAnews

Selengkapnya...

Saatnya Menjadi Agent Asuransi Sebagai Profesi

SETIAP tahun, berbagai Perguruan Tinggi terus melahirkan wisudawan baru. Pascawisuda, mereka beratribut sebagai angkatan kerja baru dan bersiap untuk memperebutkan berbagai posisi pekerjaan di beragam perusahaan.
Ekspektasi mereka adalah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan dan kompensasi penghasilannya pun memadai. Faktanya, kompetisi yang sengit untuk mendapatkan pekerjaan impian selalu dialami oleh setiap angkatan kerja baru.

Sebagai salah satu entitas bisnis yang terus bertumbuh dari waktu ke waktu, industri asuransi membutuhkan pasokan tenaga kerja profesional untuk berbagai kebutuhan. Secara administratif, perusahaan asuransi jiwa membutuhkan tenaga-tenaga kerja profesional untuk mendukung sistem operasional di back office. Di lini depan, industri asuransi jiwa juga membutuhkan pasokan tenaga kerja beratribut ‘darah segar’ untuk berposisi sebagai agen-agen asuransi profesional.

Pilihan Profesi
Saat ini, beragam kalangan yang berprofesi sebagai agen asuransi jiwa di Indonesia baru mencapai 150 ribu orang. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk (220 juta jiwa), jumlah itu masih terlalu kecil untuk bisa meng-cover potensi pasar produk asuransi jiwa di Indonesia.

Konkretnya, seorang agen harus mengakomodasi paling tidak 1.480 orang. Sebagai perbandingan, Malaysia memiliki 78 ribu agen asuransi jiwa dari total penduduk yang berjumlah 26 juta jiwa (1:330).

Dalam rangka menggalakkan kesadaran berasuransi dan menggeliatkan pertumbuhan asuransi jiwa di Indonesia, kalangan industri dan asosiasi mentargetkan pertambahan jumlah agen asuransi sebanyak 500 ribu orang lebih pada 2011. Pertambahan kuantitatif ini sudah tentu harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.

Kondisi ini merupakan peluang yang besar bagi angkatan kerja baru untuk menekuni profesi sebagai agen asuransi jiwa. Beberapa kali perhelatan Top Agent Award yang diselenggarakan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memunculkan impresi positif bahwa agen asuransi merupakan profesi yang bisa menjadi pilihan prospektif bagi kalangan profesional muda.

Sedikitnya ada tiga alasan utama yang melandasi asumsi tersebut.

Pertama, kesadaran masyarakat tentang pentingnya berasuransi mulai menunjukkan peningkatan. Mereka mulai menyadari pentingnya memproteksi diri dan keluarga terhadap berbagai kebutuhan keuangan di masa datang atau kejadian/hal tak terduga melalui pembelian berbagai produk asuransi.

Dengan cara itu, mereka bisa terhindar dari pengeluaran biaya besar untuk menyekolahkan anak di berbagai jenjang pendidikan, munculnya biaya tinggi bila terjadi sakit atau penyakit yang kronis, serta antisipasi terhadap berbagai kejadian lain. Kondisi ini merupakan atmosfer yang positif bagi agen asuransi untuk bisa memprospek, mengkonsultasi, dan menutup penjualan dengan para calon nasabah/pemegang polis.

Kedua, beragam kejadian tak terduga/kemalangan acap kali terjadi di tanah air. Bencana alam, musibah gempa, kecelakaan, dan munculnya wabah penyakit menjadi stimulans tersendiri bagi masyarakat untuk sesegera mungkin memproteksi diri dengan produk asuransi jiwa. Ini merupakan saat yang tepat bagi agen asuransi untuk mendedikasikan fungsinya sebagai konsultan bagi masyarakat guna mendapatkan produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Ketiga, selain produk asuransi jiwa yang di dalamnya mengandung unsur proteksi bagi para nasabah, kini industri asuransi jiwa juga menawarkan berbagai produk asuransi jiwa yang mengandung unsur investasi, misalnya unit-link. Inovasi produk ini mendapatkan sambutan cukup intens dari masyarakat. Antusiasme tersebut seyogyanya disikapi sebagai peluang yang baik bagi para agen untuk melakukan penetrasi produk asuransi.

Secara filosofis, para agen tidak sekadar bertugas untuk menutup penjualan para pemegang polis. Lebih dari itu, mereka memposisikan diri sebagai konsultan keuangan jangka panjang bagi para nasabah. Ketika polis asuransi yang dibeli nasabah sudah terbit, bukan berarti tugas agen selesai.

Mulai saat itu, mereka memiliki tugas untuk mengkonsultasi dan membina hubungan yang baik dengan para nasabah. Para agen merasa puas bila nasabah terlayani dengan baik dan mereka mendapatkan proteksi sesuai dengan skema yang diperjanjikan. Momentum ini menjadikan kepercayaan masyarakat kepada agen asuransi mengalami peningkatan.

Beragam kondusivitas dan implikasi dari terbuka luasnya pasar asuransi sudah tentu mendatangkan kompensasi finansial bagi para agen asuransi yang berhasil mendapatkan nasabah. Kuncinya, semakin intens para agen memperlengkapi diri dengan skill dan knowledge tentang pemasaran asuransi, teknik penjualan, dan kode etik pelayanan nasabah, peluang untuk mendapatkan nasabah pun semakin besar. Tentunya, para agen asuransi harus gigih dalam bekerja dan menjadi konsultan yang baik bagi para calon nasabah.

Inilah saat yang tepat bagi angkatan kerja baru untuk menentukan pilihan profesi yang berkualitas. Manakala angkatan kerja terus bertambah dari waktu ke waktu, sektor asuransi jiwa pun membutuhkan ratusan ribu tenaga kerja berkualitas untuk berprofesi sebagai agen asuransi yang profesional. Esensinya, profesi sebagai agen asuransi jiwa bisa menjadi pilihan prospektif bagi angkatan kerja baru. Industri asuransi pun mulai menunjukkan perannya sebagai penyedia lapangan kerja yang berkualitas.

sumber :VIVAnews

Mau Jadi Agent Asuransi Takaful? hubungi sdr.Badruddin (08122211835) untuk wilayah III Cirebon, Brebes dan Tegal.

Selengkapnya...

Rencanakan Masa Depan Keluarga dengan Asuransi

Perjalanan hidup seseorang selalu berawal dari proses kelahiran, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, orang tua, hingga menutup mata. Sekuen atau rangkaian perjalanan tersebut tidak pernah terlepas dari berbagai perubahan di dalamnya. Dalam mengarungi perjalanan panjang kehidupan, kita berhadapan dengan berbagai kejadian penting, antara lain prosesi wisuda, memasuki bahtera pernikahan, terjun dalam dunia kerja, dan selanjutnya memasuki masa pensiun.

Sekuen kejadian tersebut berhubungan langsung dengan proses internalisasi nilai-nilai baru, adaptasi di dalamnya, dan kompensasi finansial untuk bisa memasuki jenjang tersebut. Dalam konteks pemerolehan ilmu dan pendidikan, misalnya, seorang anak memasuki bangku TK pada range usia 3-4 tahun, jenjang SD pada usia 6-7 tahun, SMP pada usia 12-13 tahun, SMU pada usia 15-16 tahun, dan Perguruan Tinggi pada usia 18-19 tahun. Masa transisi antarjenjang secara otomatis membutuhkan dukungan dana yang tidak sedikit jumlahnya.

Belajar dari Masa Lalu
Beberapa waktu lalu, saya berdiskusi dengan seorang eksekutif muda salah satu perusahan multinasional di Jakarta, sebut saja namanya Pak Jonny. Awalnya kami bertegur sapa, dan pembicaraan berlanjut ke arah diskusi tentang pengelolaan keuangan jangka panjang. Dia bercerita banyak tentang apa yang dialami oleh keluarganya pada kurun waktu 20 tahun yang lalu.

Sekilas, ada kerinduan dalam hatinya untuk bisa mengubah kondisi pada periode tersebut. Alasannya, banyak hal yang belum bisa diraihnya hanya karena keterbatasan keuangan saat itu. Dua puluh tahun lalu, kedua orang tua Pak Jonny berkonsentrasi penuh terhadap biaya pendidikan anak-anak mereka.

Saat itu, orang tuanya belum memiliki kesadaran untuk memiliki rencana jangka panjang dalam konteks perlindungan atau proteksi. Mereka belum paham terhadap manfaat proteksi dari Asuransi Jiwa, yang notabene bisa mengurangi beban finansial di kemudian hari. Ketika Pak Jonny masuk ke perguruan tinggi pada saat itu, orangtuanya harus menguras tabungan, bahkan uang yang disimpan di bawah bantal, untuk mengakomodasi kepentingan tersebut. Secara teoritis, konsep tindakan seperti itu kurang efisien karena tidak direncanakan jauh hari sebelumnya.

Momentum kedua muncul pada saat Pak Jonny melangsungkan pernikahan. Saat itu, dia dan calon istri memang sudah memiliki penghasilan. Tetapi, karena perhelatan pernikahan merupakan satu momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap orang tua, prosesi pernikahan dan biaya yang muncul pun menjadi beban orang tua. Mereka harus merogoh kocek cukup tebal untuk bisa melangsungkan peristiwa penting tersebut.

Kedua peristiwa tersebut menjadi proses pembelajaran berharga baginya. Generasi seangkatannya mungkin tidak banyak yang merasakan manfaat proteksi dari Asuransi Jiwa. Kondisi itu lebih disebabkan karena sosialisasi produk Asuransi Jiwa belum segencar saat ini.

Belajar dari kasus yang dialaminya, Pak Jonny bertekad untuk melakukan proteksi terhadap setiap fase yang nantinya akan dilalui oleh anak-anaknya. Ke depannya, dia berupaya agar anak-anaknya bisa mendapatkan proteksi yang maksimal untuk berbagai kepentingan mereka.

Ketika pembicaraan semakin hangat, Pak Jonny terus berbicara secara antusias, dan saya menyampaikan satu masukan kepadanya perihal upaya proteksi untuk mempersiapkan masa depan anak-anaknya. Esensinya, untuk menghindarkan diri dari kedua pengalaman tersebut, Pak Jonny perlu mempertimbangkan pembelian polis asuransi jiwa guna mengakomodasi munculnya biaya yang besar dalam perjalanan hidup anak-anaknya.

Ketika polis asuransi pendidikan sudah melekat pada anak-anaknya, proteksi asuransi pendidikan langsung mengambil peran dalam meringankan beban finansial di pundaknya. Ketika anak-anak nantinya memasuki jenjang pernikahan pun, Pak Jonny bisa memanfaatkan dana tabungan di dalam produk asuransi, yang notabene juga mengandung unsur tabungan.

Belajar dari pengalaman Pak Jonny, seyogianya setiap orang tua mulai memikirkan langkah bijak guna memproteksi munculnya biaya besar pada perjalanan hidup anak-anak di kemudian hari. Pembelian polis asuransi jiwa, yang sesuai dengan kebutuhan, berperan signifikan bagi kelangsungan pendidikan dan sekuen kehidupan anak-anak ke depannya.

Melalui artikel ini, saya mengetuk kesadaran para ayah untuk mulai memikirkan rencana proteksi bagi anak-anak sejak dini. Hakikatnya, asuransi jiwa bisa memberikan solusi dalam konteks perencanaan keuangan sebuah keluarga. Kewajiban para orang tua dalam hal pembiayaan sekolah anak-anak, prosesi wisuda, bahkan biaya pernikahan mereka bisa terakomodasi melalui berbagai manfaat proteksi yang tersedia dalam polis asuransi jiwa. Dengan demikian, para orang tua bisa berfungsi maksimal dalam mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka.

Realisasinya, miliki polis asuransi jiwa sejak usia muda. Segera ambil langkah untuk menghubungi perusahaan atau agen Asuransi Jiwa. Anda jangan ragu-ragu untuk mendiskusikan kebutuhan keuangan Anda di masa yang akan datang, dan mintalah rekomendasi produk dan program asuransi yang cocok dengan kebutuhan Anda. Perencanaan keuangan keluarga Anda sejak dini amat menentukan berbagai keuntungan jangka panjang yang bisa Anda rasakan bersama keluarga tercinta.

Hubungi Agent Asuransi Takaful untuk wilayah III Cirebon sdr.Badruddin (08122211835)

sumber : VIVAnews.com

Selengkapnya...

Merancang Masa Depan dengan Asuransi

Industri asuransi jiwa dan berbagai produk yang ditawarkan kepada masyarakat bermuara ke arah pencapaian kondisi yang saling menguntungkan bagi kalangan industri dan para nasabah/pemegang polis. Konkretnya, kolektivitas dana yang berhasil diserap oleh industri asuransi melalui skema bancassurance atau peran agen asuransi, misalnya, semua itu akan mendatangkan manfaat bagi perusahaan, agen asuransi, para nasabah/pemegang polis, dan perekonomian nasional secara makro.

Seiring berjalannya waktu, meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya berasuransi menjadi satu kondusivitas tersendiri bagi industri asuransi dan insan yang terlibat di dalamnya. Kalau sebelumnya pendekatan fungsi asuransi terletak pada aspek proteksi terhadap beragam kejadian tak terduga/kemalangan di kemudian hari, saat ini kita perlu memperlengkapi diri dengan satu paradigma baru yakni investasi.

Dalam konteks ini, fungsi proteksi yang melekat secara atributif pada polis asuransi juga diperuntukkan guna mendatangkan kesejahteraan bagi para nasabah. Artinya, selain mendapatkan proteksi dari berbagai kejadian tak terduga/kemalangan, nasabah/pemegang polis juga bisa merencanakan pengelolaan keuangan jangka panjang melalui pembelian produk asuransi dengan unsur investasi. Skema ini bisa memberikan rasa aman bagi para nasabah dan mereka bebas dari kekhawatiran perihal risiko keuangan di masa mendatang.

Kesejahteraan di masa depan

Kalau saat ini Anda berprofesi sebagai eksekutif muda pada salah satu perusahaan swasta terkemuka, misalnya, pernahkah Anda bayangkan seperti apakah kondisi dan dinamika kehidupan Anda pada kurun waktu 25 tahun mendatang? Dalam benak Anda, mungkin ada berbagai gambaran kondisional yang terjadi pada diri Anda beberapa puluh tahun ke depan.

Kondisi pertama, Anda mungkin sudah menduduki posisi puncak di satu perusahaan yang bonafid, dan periode waktu itu merupakan persiapan Anda memasuki masa pensiun. Atau, kondisi yang kedua, karena ketatnya tingkat persaingan di antara karyawan dalam mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, Anda terkondisi untuk meraih pencapaian akhir hanya pada tataran Senior Manager, dan Anda pun bersiap untuk memasuki masa pensiun.

Kondisi ketiga, yang mungkin tidak terbayang dalam benak Anda, Anda tidak meraih pencapaian karier yang progresif karena di tengah-tengah perjalanan karier tersebut Anda mengalami satu kejadian tak kondusif. Apa pun kondisi yang Anda alami nantinya, ada baiknya mulai dipikirkan skema pengelolaan keuangan jangka panjang guna mempersiapkan perjalanan hidup Anda di kemudian hari.

Ketika Anda mulai memproteksi diri dengan produk asuransi jiwa sejak usia muda, akumulasi premi yang Anda bayarkan bisa terus bertambah nilainya secara kumulatif, dan nantinya total besaran tersebut akan mendatangkan nilai ekonomi yang bermakna bagi kehidupan Anda. Sesuai ilustrasi tersebut, ketika Anda melakukan lompatan waktu menuju 25 tahun ke depan dari perjalanan karier Anda, polis asuransi yang Anda miliki akan berkontribusi dan menopang beragam kebutuhan Anda pasca aktif berkarier.

Langkah proaktif Anda untuk berasuransi sejak dini bisa mendatangkan kesejahteraan bagi Anda dan keluarga di masa mendatang. Pada sudut pandang inilah asuransi bisa berperan maksimal dalam rangka mendatangkan keuntungan jangka panjang bagi para nasabah/pemegang polis. Pada kisaran usia 55 tahun, misalnya, Anda tetap bisa beraktivitas dan menikmati kehidupan dengan dukungan finansial dari nilai tunai polis Anda, dan itu merupakan hasil kolektivitas premi yang Anda bayarkan.

Ilustrasi tersebut bisa menjadi perenungan esensial bagi Anda bahwa asuransi jiwa dan berbagai produk di dalamnya bisa mendatangkan beragam keuntungan variatif bagi Anda. Pada jangka pendek, ketika Anda mengalami kejadian tak terduga, misalnya, polis yang Anda miliki akan berperan aktif dalam menopang kebutuhan finansial Anda di tengah-tengah kejadian/kemalangan yang Anda alami.

Secara jangka panjang, Anda menikmati keuntungan kedua, yakni terjaminnya kehidupan Anda di kemudian hari, dan itu merupakan kontribusi kolektif dari premi yang Anda bayarkan secara teratur.
Dalam konteks aktualisasi diri, ketika Anda tidak lagi mendapatkan gaji rutin dari perusahaan tempat Anda bekerja, Anda tetap bisa beraktivitas di dalam komunitas atau pada lingkungan yang lebih luas, dengan dukungan dana hari tua yang Anda dapatkan dari polis asuransi jiwa yang Anda miliki.

Saat ini, apa pun profesi dan karier yang Anda geluti, ketika Anda memiliki obsesi untuk mendapatkan kebebasan finansial di masa depan, bersegeralah untuk memproteksi diri Anda dengan membeli produk asuransi jiwa. Sudah tentu, langkah ini juga mendatangkan keuntungan bagi keluarga Anda.

Anda bisa menghubungi agen asuransi yang bersertifikasi dan dapatkan konsultasi yang mendalam untuk memperoleh produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Proaktivitas Anda dalam memproteksi diri dengan asuransi jiwa sejak dini merupakan langkah awal bagi Anda dalam merancang masa depan yang cerah bersama keluarga.

Ayo segera hubungi Agent Asuransi Takaful tuk wilayah III Cirebon sdr.Badruddin (08122211835).
Selamat berasuransi.

sumber :VIVAnews.com

Selengkapnya...

Jumat, 29 April 2011

5 hal yang mendasari perlunya Asuransi

Secara terminologis, mekanisme industri asuransi jiwa merupakan pengumpulan dana oleh sekelompok nasabah dalam bentuk premi kepada perusahaan asuransi, sesuai ketentuan dan kesepakatan yang berlaku. Dana tersebut dikumpulkan dan dikelola oleh perusahaan asuransi secara kolektif.

Pada saat pemegang polis mengalami kejadian atau malapetaka, dan kondisi tersebut sesuai proteksi yang diperjanjikan, perusahaan asuransi akan membayarkan sejumlah uang dari dana kumpulan/kelolaan untuk membantu yang bersangkutan dalam mengatasi kerugian ekonomi akibat kejadian tersebut.

Manfaat Asuransi Jiwa
Mengapa Anda perlu melengkapi diri dengan produk asuransi jiwa? Saya akan menguraikan lima hal yang bisa menjadi pertimbangan berharga bagi Anda:

Pertama, memastikan bahwa keluarga Anda memiliki dana yang cukup seandainya Anda meninggal dunia secara tiba-tiba. Atau, keluarga Anda mendapatkan proteksi manakala Anda mengalami cacat tetap secara total akibat penyakit yang Anda derita sehingga Anda tidak dapat bekerja seperti sedia kala.

Tentu saja, kita tidak pernah mengharapkan terjadinya musibah ini. Kalaupun itu terjadi, ketika Anda sudah memproteksi diri dengan produk asuransi jiwa, keluarga sebagai ahli waris akan mendapatkan perlindungan berharga terhadap risiko terjadinya hal-hal tak terduga dalam bentuk uang pertanggungan.

Kedua, memastikan bahwa keluarga Anda dapat mempertahankan standard kualitas hidup manakala Anda meninggal dunia. Tanpa proteksi dari asuransi jiwa, kejadian tersebut mengakibatkan sumber penghasilan keluarga hilang sehingga standard kehidupan keluarga Anda selanjutnya mengalami penurunan.

Kondisi tak terduga dan dampak negatif tersebut bisa dieliminasi bila Anda sudah memiliki polis asuransi jiwa. Polis asuransi yang Anda miliki akan memberikan kompensasi finansial dalam bentuk uang pertanggungan dan manfaat asuransi lainnya bagi keluarga Anda sebagai ahli waris. Sudah tentu, kompensasi yang mereka dapatkan sesuai dengan program asuransi yang Anda beli.

Ketiga, membiayai pendidikan anak-anak Anda. Saat ini, kebutuhan pendidikan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan cukup signifikan. Ada banyak orang tua yang dipusingkan dengan besarnya biaya sekolah untuk anak-anak mereka yang mau masuk ke jenjang SD, SMP, SMU, atau Perguruan Tinggi.

Ketika Anda sudah mengikutsertakan anak-anak Anda tercinta dalam polis Asuransi Pendidikan, atau polis asuransi Anda sudah mencakup perencanaan kebutuhan biaya pendidikan untuk anak-anak, beban berat yang ada di pundak Anda dalam membiayai pendidikan mereka sudah bisa teratasi.

Ketika Anda membayar premi, ibaratnya Anda menyicil sedikit demi sedikit untuk kebutuhan masa depan anak-anak Anda. Pada saat mereka memasuki usia sekolah sesuai ketentuan dalam polis, uang pertanggungan akan keluar atau dapat ditarik. Dana dari uang pertanggungan ini akan sangat membantu Anda ketika anak-anak memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.

Keempat, memenuhi kebutuhan Anda di hari tua atau tersedianya tabungan hari tua. Pada saat Anda masih masuk dalam usia produktif, Anda bisa mendapatkan penghasilan yang maksimal, dan itu sesuai dengan kontribusi yang Anda lakukan.

Seiring dengan berjalannya waktu, usia Anda terus bertambah, dan sampai pada satu titik Anda akan memasuki masa pensiun. Saat itulah, premi yang Anda bayarkan untuk keperluan hari tua akan bisa membantu Anda dalam mencukupi beragam kebutuhan. Anda tetap menerima dana yang cukup untuk kebutuhan Anda dari bulan ke bulan.

Kelima, memastikan bahwa Anda mendapatkan tambahan penghasilan manakala Anda menghadapi sakit yang serius atau kecelakaan fatal. Realitanya, tidak ada seorang pun yang membayangkan akan mengalami hal-hal yang fatal, misalnya kecelakaan atau mengidap penyakit yang berkepanjangan.

Kalau itu terjadi, dan Anda sudah memproteksi dengan asuransi jiwa, Anda bisa mendapatkan perlindungan terhadap berbagai risiko terjadinya hal tak terduga. Dalam segala keadaan yang Anda alami, polis asuransi yang Anda pegang dapat menghasilkan manfaat perlindungan sehingga Anda mendapatkan dana yang cukup selama masa perawatan. Kematian, kemalangan, tidak pernah bisa diprediksi kedatangannya.

Antisipasinya, Anda dan keluarga perlu mendapatkan proteksi melalui produk asuransi jiwa. Premi yang Anda bayarkan bisa mengurangi beban Anda dan orang-orang yang Anda cintai ketika kejadian/kemalangan tak terduga terjadi pada Anda dan keluarga di kemudian hari.
Itu sebabnya, semakin cepat Anda memutuskan untuk memproteksi diri dengan asuransi jiwa, semakin murah biayanya, dan semakin cepat proteksi yang bisa Anda dapatkan bersama keluarga.

Untuk Wilayah III Cirebon segera hubungi Agent Takaful sdr. Badruddin ( 08122211835)
Selamat berasuransi

Selengkapnya...

Sejarah Singkat UNIT LINK

Unit trust (reksadana) pertama kali diperkenalkan di Inggris pada tahun 1931 dan menjadi populer di tahun 1960 an. Dengan latar belakang ini, polis investment linked ( di Inggris lebih dikenal Unit Linked) yang pertama diterbitkan oleh London and Manchester di tahun 1957. Awalnya, mengaitkan investasi polis Unit Linked pertama ini dilakukan pada reksadana diluar perusahaan tersebut.
Unit Link di Amerika
di Amerika Unit Linked lebih di kenal dengan Variable Life. Produk ini mulai ditawarkan ke masyarakat pada tahun 1967, bertahun-tahun setelah produk ini meraih sukses di Inggris, Kanada, Australia, dan Belanda.

Unit Link di Singapore
Di Singapore dikenal dengan polis investment linked. Polis premi tunggal pertama diperkenalkan di tahun 1973 oleh NTUC Income.

Unit Link di Indonesia
Di Indonesia produk ini lebih dikenal dengan Unit Link dan mulai dipasarkan pada tahun 1998 oleh Manulife dan prudential. Saat ini lebih dari 18 perusahaan yang menjual produk unit link baik premi tunggal maupun berkala, seperti : AIA, AIG Lippo, Panin life, Zurich Life, BDNI Life, Wana Artha, AXA, Allianz, Sequiz Life, MLC Life, BNI Jiwasraya, John Hancook, Eka Life, Astra CMG, Jiwasraya, MAA Syariah dan menyusul Takaful Indonesia yang diluncurkan pada tanggal 7 Desember 2004 sekaligus peresmian gedung Graha Takaful Indonesia.

Unit Link di Negara lain.
Di Jepang diperkenalkan pada tahun 1980
Di Malaysia diperkenalkan pada tahun 1997
Di Cina dan Taiwan pada tahun 2000
Di Hongkong, korsel dan Filipina pada tahun 2001.

Demikian sejarah singkat tentang Unit Link. bagi Anda yang belum memiliki Investasi di Unit Link segeralah membelinya. Karena manfaat dan keuntungannya sudah dirasakan oleh orang yang sudah punya polis.

Ingat ! investasi di Unit Link untuk jangaka menengah dan panjang sangat menguntungkan. insyaAllah.

Selamat berinvestasi dan berasuransi

Selengkapnya...

Kamis, 28 April 2011

Meriahnya Takaful Award 2011

Takaful Award 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 25 April 2011 di Auditorium Bina Karna hotel Bidakara Jakarta usai sudah. para Agent Takaful Keluarga seluruh Indonesia yang menghadiri acara tersebut sudah tahu siapa yang menjadi the winner. Muka-muka lama masih cukup kuat mempertahankan kemampuannya sebagai Agent Terbaik seperti Oktin Utama dari Depok, Sumaryanti dari Jakarta 5, Novithia Kardina dari Jakarta 5-1, Fitria dari Jakarta 5-1, dll. Pemberian reward mulai dari BB, laptop, Umroh, piagam dan pialapun diberikan kepada para pemenang. Acara ini membuat saya termotivasi untuk menjadi seperti mereka.

Lebih lagi ketika mayoritas pemenang adalah perempuan. Mengapa Agent perempuan sering mengalahkan laki-laki? saya harus bisa mengalahkan mereka. inilah impian dan motivasi saya setelah acara tersebut.

Takaful Award 2011 kali ini dimeriahkan oleh Opik dengan membawakan sekitar 5 lagu. setelah Opik selesai bernasyid, beberapa peserta langsung menyerbu kang Opik minta foto bareng. Tak ketinggalan, sayapun ikut juga. Mumpung ketemu he..he..

Ayo para Agent Takaful! Tingkatkan dakwah di dunia asuransi. yang belum menang, harapan itu masih ada. Allahu Akbar.

Selengkapnya...

Target Pertumbuhan Premi Takaful Keluarga 2011

Asuransi Syariah Takaful Keluarga menargetkan pertumbuhan premi sebesar 40 hingga 50 persen pada 2011 ini. Jika di tahun 2009 premi yang didapat sebesar Rp 245 Miliar dan naik 25 persen di tahun 2010 menjadi Rp 306 Miliar, maka di tahun 2011 pertumbuhan premi diharapkan bisa mencapai Rp 462 Miliar.

Menurut Corporate Secretary PT Asuransi Takaful Keluarga, Ernawan Priarto, pihaknya akan mulai mengambil sejumlah langkah agresif untuk menaklukan pasar. Ke depan sejumlah produk asuransi baru yang belum ada di pasaran akan diluncurkan.

Peningkatan produk yang sudah ada agar bisa bersaing juga akan dilakukan. ” Educational plant sedang kita lakukan untuk ini. Misalnya memperbaiki feature produk,” katanya.

Selain itu, untuk mendukung pencapaian rencana pertumbuhan ini, ia mengaku takaful keluarga akan lebih banyak memfokuskan diri pada produk retail. Ia mengganggap untuk saat ini promosi dan penjualan produk retail yang gencar, seperti kendaraan, paling efektif untuk meningkatkan premi dibanding chanel-chanel lainnya.

” Kami juga akan tetap fokus ke pengembangan agency-agency yang ada di Takaful, agar pertumbuhannya bisa fenomenal,” jelasnya.

Sumber : Republika

Selengkapnya...

Sabtu, 09 April 2011

Keunggulan TAKAFULINK SALAM ( Investasi, Kesehatan, Asuransi +++)

Di tengah krisis keuangan global yang menimpa seluruh perusahaan keuangan dunia tahun 2008, salah satu produk investasi syariah Takaful yaitu “Takafulink Mizzan” menempati peringkat 1 return unit link selama periode 1 tahun. Return Takafulink Mizan tetap positif di tengah produk unit link lainnya yang mengalami return negatif.


Peringkat ini disusun oleh Bisnis Indonesia dengan membandingkan seluruh produk unit link di Indonesia, baik konvensional maupun syariah. Alhamdulillah.

PT Takaful Indonesia, sebagai asuran murni, pertama dan terbaik syariah di Indonesia) kini menyempurnakan produk terbaru sekaligus terbaik, yaitu, "Takafulink Salam"

Program ini dirancang sedemikian rupa dengan berbagai fungsi/ perencanaan keuangan keluarga dalam hal investasi. Misalkan untuk persiapan sekolah anak, persiapan dana, dana cadangan, pension, ibadah haji, dll.

Program ini juga sekaligus ada asuransi Jiwa dan kesehatan untuk nasabah (jika mau diikutsertakan)

Kenapa Memilih Takafulink Salam?
- Murni Syariah (shariah compliance),
- Lebih menentramkan,- Polis ini tidak akan lapse selama bayar tabarru,
- Tabarru dipotong secara bulanan,
- Pembayaran bisa melalui ATM bersama, auto debet & virtual account,
- Masa depan lebih terjamin, biaya rendah, hasil investasi yang lebih optimal,
- Secara otomatis menolong orang lain, insyaAllah mendapat kebaikan.
- Biaya pengelolaan yang efisien, sehingga lebih menguntungkan,
- Bebas memilih jenis investasi sesuai dengan kebutuhannya
,- Setelah 2 tahun sudah liquid, jadi bisa sebagai dana cadangan, pendidikan anak, keperluan ibadah haji, pensiun, dll.
- Kapan saja bisa meningkatkan dana investasi (top up),
- Bisa top-up regular dengan min rp.100.000/bulan,
- Bebas menentukan proteksi sesuai dengan kebutuhan, termasuk tercover 49 jenis penyakit kritis (jantung, kanker, dll),
- Bebas memilih cara pembayaran (bulanan, 3 bulan, semesteran, tahunan atau sekaligus),
- usia peserta dari 30 hari - 65 tahun, dijamin s/d 70th,
- Rider nya banyak : jiwa, PA, Cashplan, TPD, CI, payor CI, Payor term & payor TPD,
- dll

Bagi Anda yang ingin dibuatkan ilustrasi atau ingin bertemu saya silahkan hubungi di 08122211835.

Terimakasih. salam sukses

sumber : http://takaful99.blogspot.com

Selengkapnya...

Jumat, 08 April 2011

Berkelit dari Risiko dengan Asuransi

Risiko ternyata sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Risiko apa? Wah, macam-macam. Mulai dari sakit sampai kecelakaan dalam perjalanan.

Ada 5 jenis risiko yang paling sering terjadi:
1. Kematian
2. Kecelakaan
3. Sakit
4. Musibah pada Properti (Rumah dan Kendaraan),
5. PHK (kalau Anda karyawan), dan Kebangkrutan (kalau Anda pengusaha)

Profesi ibu rumah tangga pun tak luput dari risiko, lho. Sepanjang Anda masih disebut ‘manusia', Anda tetap punya kemungkinan mengalami risiko-risiko tadi. Bahkan jangan lupa, kalaupun Anda seorang ibu rumah tangga, tapi toh di sini seringkali suami Andalah yang memberi nafkah di keluarga kan?

Sekarang bayangkan, apa yang terjadi kalau terjadi apa-apa pada suami Anda? Kalau Anda sakit misalnya, maka tugas sebagai ibu rumah tangga yang biasa Anda lakoni mungkin akan terbengkalai. Tapi kalau suami yang mengalami sakit, itu berarti dia bakal tidak masuk kerja. Di beberapa kantor, kalau tidak masuk kerja lebih dari sekian hari, bisa-bisa dipotong gajinya.
Jadi jangan merasa bahwa risiko-risiko di atas tadi tidak akan terjadi pada Anda. Anda bisa tetap mengalami risiko itu, tapi suami Anda mungkin akan lebih besar lagi kemungkinannya.

Pentingnya Proteksi
Banyak diantara kita yang tidak suka risiko. Tapi masalahnya, risiko mengintai tanpa kita minta. Setiap kali Anda bepergian, misalnya, pasti ada saja risiko kecelakaan yang mengancam. Setiap saat umur Anda pun bisa dipanggil Tuhan, bahkan dalam tidur sekalipun. Bahkan rumah Anda pun juga bisa kebakaran. Jadi mesti tak suka, kita selalu hidup berdampingan dengan risiko.
Nah, di sinilah perlunya proteksi. Maksudnya, apapun yang Anda lakukan, Anda harus selalu punya proteksi. Arti proteksi adalah bahwa kalau terjadi risiko pada Anda, Anda atau keluarga Anda sudah siap untuk membayar konsekuensinya yang biasanya membutuhkan uang.

Contohnya, jika Anda meninggal, maka pasangan Anda akan mendapatkan penggantian uang yang bisa digunakan oleh keluarga Anda untuk membayari kebutuhan pemakaman dan hidup keluarga Anda ke depan. Itulah proteksi. Jadi, jika Anda meninggal, maka Anda enggak akan menyusahkan orang.

Nah, salah satu proteksi yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengambil asuransi. Prinsip asuransi sebenarnya sederhana, dimana Anda mengikat janji/kontrak dengan pihak ketiga (dalam hal ini perusahaan asuransi), dimana di kontrak itu tertulis bahwa kalau Anda mengalami risiko - yang disebutkan di dalam kontrak itu - maka Anda akan mendapatkan uang penggantian yang sering disebut dengan nama Uang Pertanggungan.

Untuk bisa membuat kontrak itu berjalan, Anda harus membayar sejumlah iuran tertentu yang disebut premi, dimana ujung-ujungnya, kalau terjadi musibah, maka premi yang Anda bayarkan akan jauh lebih murah dibanding ganti rugi yang Anda dapatkan.

Ada 3 asuransi yang sebaiknya Anda ambil:
1. Asuransi Jiwa, yang siap memberikan penggantian kalau terjadi risiko kematian pada Anda.
2. Asuransi Kesehatan, yang bakal memberikan penggantian kalau terjadi risiko sakit pada Anda dan Anda harus dirawat inap atau rawat jalan.
3. Asuransi Kerugian, yang akan memberikan penggantian kalau terjadi musibah pada barang-barang milik Anda seperti kebakaran pada rumah atau kecelakaan pada mobil/motor Anda.

Jadi, mau nunggu apa lagi? Segera hitung ulang keadaan keuangan Anda saat ini, dan coba pertimbangkan untuk ambil asuransi. Jangan sampai terjadi risiko dulu, baru menyesalnya belakangan.

sumber : tabloidnova.com

Segera hubungi saya Badruddin di 08122211835/085759759343
atau e-mail : takaful.badr@gmail.com

Selamat berasuransi.

kunjungi Blog ini Juga http://www.usahamaju.com

Selengkapnya...

Sabtu, 02 April 2011

Langkah-langkah Mengantisipasi Risiko dalam Hidup

oleh: Safir Senduk

Risiko adalah segala hal yang bisa terjadi pada diri manusia yang tidak diinginkan untuk terjadi. Setiap manusia memiliki risiko atas apa pun yang dia lakukan. Selain itu, hidup manusia sendiri juga mengandung banyak risiko.

Ada beberapa risiko yang bisa dihindari, dan ada beberapa risiko yang tidak bisa dihindari. Contoh dari risiko yang bisa dihindari adalah risiko kecelakaan atau risiko kecurian. Sedangkan contoh dari risiko yang tidak bisa dihindari adalah risiko kematian.

Efek dari risiko sering kali menimbulkan kerugian yang cukup besar. Entah kerugian dari sisi psikologis, maupun kerugian dari sisi keuangan. Kalau rumah Anda mengalami musibah kebakaran, maka Anda akan mengalami kerugian keuangan yang besarnya setara dengan nilai rumah Anda pada saat kebakaran itu terjadi. Karena itu, penting sekali bagi Anda untuk mengantisipasi setiap risiko yang mungkin terjadi pada diri Anda.

TAK MESTI ASURANSI
Mendengar kata antisipasi risiko, pikiran Anda mungkin langsung terbawa ke istilah "asuransi". Dalam ilmu perencanaan keuangan, maksud dari asuransi adalah untuk melindungi (memproteksi) Anda dari kerugian keuangan yang mungkin timbul dari terjadinya suatu risiko. Sebagai contoh, Anda mungkin tidak bisa menghindar dari risiko kecelakaan pada diri Anda, tetapi Anda bisa memproteksi diri Anda dari kerugian keuangan yang mungkin timbul dari terjadinya kecelakaan tersebut.

Apakah semua risiko yang bisa terjadi pada Anda perlu diasuransikan? Jawabnya tidak. Sebagai contoh, sepatu yang sering Anda pakai punya kemungkinan untuk hilang dicuri. Tapi apa iya Anda akan mengasuransikan sepatu Anda? Besar kemungkinan tidak. Kenapa? Ini karena apabila sepatu Anda hilang, jumlah kerugian Anda mungkin tidak seberapa.

Lain halnya bila rumah Anda mengalami kebakaran, maka kerugian keuangan yang mungkin timbul bisa besar sekali. Itu sebabnya, Anda perlu mengambil asuransi kebakaran untuk rumah Anda.
Pilihan untuk mengantisipasi risiko-risiko tersebut, disebut dengan Manajemen Risiko. Untuk mudahnya, saya sebut saja ini sebagai antisipasi risiko. Dalam tulisan kali ini, saya akan menunjukkan bagaimana Anda bisa mengantisipasi risiko-risiko yang bisa terjadi pada diri Anda.

BERBAGAI PILIHAN
Kerugian keuangan bisa terjadi bila Anda mengalami kematian, kecelakaan, sakit, atau bila barang milik Anda hilang atau rusak. Kadang-kadang, kerugian keuangan juga bisa terjadi bila Anda mengalami tuntutan hukum dari pihak ketiga, semisal saat Anda menabrak orang lain hingga terluka dan Anda diharuskan untuk mengganti semua biaya pengobatannya.

Sekarang, pilihan-pilihan apa saja yang tersedia bagi Anda untuk mengantisipasi risiko? Kita anggap saja Anda diharuskan oleh bos Anda (atau siapa saja) untuk membawa sebuah paket dengan memakai kendaraan, dari kota A ke kota B. Namun demikian, keadaan jalanan yang ramai membuat Anda terancam mengalami risiko kecelakaan. Karena itu, ada sejumlah pilihan bagi Anda untuk mengantisipasi risiko tersebut:

1.Menghindari Rrisiko. Anda bisa menghindar dari risiko kecelakaan tersebut. Caranya, jangan menyetir. Tetapi konsekuensinya, paket Anda tidak akan terkirim.
2.Menghadapi Risiko. Anda bisa menyetir dan membawa paket tersebut seperti biasa tanpa perlu berhati-hati, dan Anda menerima konsekuensinya apabila risiko kecelakaan tersebut benar terjadi.
3.Mengurangi Risiko. Anda menyetir dan membawa paket tersebut, tetapi berhati-hati dalam menyetir. Dengan demikian, risiko kecelakaan dapat dikurangi.
4.Membagi Risiko. Paket yang harus Anda bawa dibagi dua dengan teman Anda. Dia membawa sebagian paket tersebut dalam kendaraan yang berbeda, begitu juga Anda.
5.Transfer Risiko. Anda minta kepada teman Anda yang membawakan seluruh paket tersebut.
Nah, sekarang kita coba praktekkan teori antisipasi risiko tersebut. Kita misalkan saja Anda ingin membeli rumah, tapi seperti rumah yang lain pada umumnya, rumah yang akan Anda beli memiliki risiko kebakaran. Untuk mengantisipasinya, maka pilihan-pilihan yang tersedia bagi Anda adalah:

1.Mengontrak rumah saja, tidak usah membeli (menghindari risiko).
2.Membeli rumah, dan menghadapi saja risiko tersebut, di mana Anda berharap agar risiko kebakaran tersebut tidak usah terjadi (menghadapi risiko).
3.Menyediakan tabung pemadam kebakaran di rumah Anda (mengurangi risiko).
4.Menyerahkan sebagian kerugian pada pihak lain apabila rumah Anda mengalami kebakaran (bagi risiko).
5.Menyerahkan seluruh kerugian pada pihak lain apabila rumah Anda mengalami kebakaran (transfer risiko).

Pilihan keempat dan kelima diatas itulah yang kita kenal dengan asuransi. Artinya, asuransi bisa menjadi pihak yang Anda serahi kerugian apabila Anda mengalami suatu risiko.

MENGAMBIL KEPUTUSAN
Setelah Anda mengetahui pilihan-pilihan apa saja yang tersedia bagi Anda untuk mengantisipasi risiko, maka langkah Anda selanjutnya adalah dengan menulis risiko-risiko apa saja yang mungkin terjadi pada Anda, serta pilihan apa yang akan Anda gunakan untuk mengantisipasinya. Di bawah ini adalah langkah-langkahnya:

1.Kenali risiko Anda
2.Evaluasi akibatnya apabila risiko itu terjadi.
3.Ambil keputusan tentang pilihan apa yang akan Anda gunakan untuk mengantisipasi risiko tersebut
Sebagai contoh, risiko yang mungkin terjadi pada diri Anda adalah kematian, kecelakaan, sakit, musibah atas kendaraan, musibah atas mobil, PHK, dan tidak bisa bekerja. Karena itu, langkah-langkahnya adalah:

1.Kenali risiko Anda: Kematian.
2.Evaluasi akibatnya: Biaya hidup keluarga yang Anda tinggalkan tidak akan terbayar.
3.Ambil keputusan:

Menghindari Risiko: Dalam hal ini tidak mungkin menghindari risiko kematian.
Menghadapi Risiko: Bisa saja, dengan konsekuensi bahwa biaya hidup keluarga tidak akan terbayar
Mengurangi Risiko: Risiko kematian tidak bisa dikurangi
Bagi risiko: Menyerahkan sebagian pembiayaan hidup keluarga Anda pada pihak lain apabila Anda meninggal dunia
Transfer risiko: Menyerahkan seluruh pembiayaan hidup keluarga Anda pada pihak lain apabila Anda meninggal dunia.

Terserah pada Anda, putusan mana yang hendak diambil.
Setelah Anda mengambil keputusan untuk satu risiko, maka ulangi langkah tersebut untuk risiko yang berikutnya (semisal kecelakaan). Begitu seterusnya. Maka sekarang Anda sudah memiliki program antisipasi risiko untuk keluarga Anda.

sumber : http://www.perencanakeuangan.com

Selengkapnya...

Jenis-Jenis Asuransi yang Kita Butuhkan

Asuransi Apa Saja yang Kita Perlu?
oleh: Safir Senduk

Manusia berencana, namun Tuhan juga yang menentukan. Ungkapan ini sepertinya sudah lazim kita dengar dan mungkin juga sudah ada sejak zaman dahulu kala. Jika kita cermati, ungkapan ini sebetulnya mengandung satu pesan tersembunyi: hidup ini penuh dengan risiko. Apa saja? Banyak sekali, Bapak-Ibu. Dari risiko paling kecil, seperti tepeleset di kamar mandi, sampai risiko kehilangan harta benda, anggota tubuh, bahkan nyawa.

Pertanyaannya sekarang, apakah kita sebaiknya pasrah saja, atau justru melakukan persiapan terbaik untuk berjaga-jaga seandainya risiko itu tiba. Sebagai perencana keuangan, tentu saja saya menyarankan pilihan terakhir. Bukan maksud saya mengajak Anda untuk berpikir pesimis, tapi sebaliknya justru mengajak Anda berpikir jauh ke depan. Ada banyak tujuan di depan sana yang masih ingin Anda capai. Karena itu, dalam mencapai tujuan-tujuan tadi, seyogianya Anda juga mempersiapkan diri menghadapi sejumlah risiko yang mungkin saja terjadi.
Salah satu antisipasi risiko yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengambil sejumlah asuransi. Berikut ini saya akan memberitahukan berbagai risiko yang mungkin terjadi pada Anda, dan asuransi untuk mengantisipasinya.

1. Kematian
Risiko kematian bisa terjadi kapan saja tanpa terduga. Bila yang meninggal adalah sebatang kara, tentu tak terlalu masalah. Repotnya kalau yang meninggal itu masih punya tanggungan anak-anak atau anggota keluarga lain. Bagaimana jadinya nasib mereka? Dari mana mereka bisa makan dan membayar uang sekolah?

Bila Anda saat ini mempunyai orang lain yang hidupnya Anda tanggung, tentunya pengambilan asuransi jiwa patut dipertimbangkan. Bila ada asuransi jiwa, maka orang yang Anda tinggalkan akan mendapatkan sejumlah uang pertanggungan yang bisa dia pakai untuk membiayai hidupnya. Jadi, ada pihak ketiga yang akan "menjaga" orang yang Anda tinggalkan.

Ada banyak perusahaan asuransi yang memberikan layanan ini. Semuanya berusaha memberikan layanan terbaik dengan berbagai bujukan lainnya. Anda tak perlu buru-buru menutup diri atau memilih. Gunakan waktu Anda untuk menyeleksi perusahaan mana yang memberikan tawaran dan pelayanan terbaik.

2. Kecelakaan
Di mana pun Anda berada, risiko kecelakaan pasti akan tetap saja ada. Anda naik pesawat, kereta api, kapal laut, peluang sekecil apa pun selalu ada. Bahkan ada kejadian orang sedang berjalan di lapangan terbuka tiba-tiba kejatuhan pesawat terbang. Pernah pula ada bus nyelonong menabrak rumah dan mencelakai penghuninya yang sedang tidur.

Apa yang terjadi kalau Anda mengalami kecelakaan? Anda biasanya akan dibawa ke rumah sakit. Anda juga akan menginap kalau luka-luka Anda perlu perawatan cukup lama. Akibat terburuk, Anda cacat. Bisa jadi salah satu organ atau anggota tubuh Anda tidak berfungsi. Akibatnya, Anda tidak bisa lagi bekerja dan mendapatkan penghasilan.

Karenanya, Bapak-Ibu, untuk mengantisipasi risiko ini ambil saja asuransi kecelakaan. Asuransi kecelakaan memberikan uang pertanggungan bila Anda mengalami kecelakaan sehingga harus dirawat inap di RS, mengalami cacat, atau bahkan kematian. Sama seperti asuransi kematian, ada banyak perusahaan yang menawarkan asuransi kecelakaan. Umumnya mereka memberikan premi yang terjangkau.

3. Sakit
Sakit itu mahal. Kalau Anda sakit, paling tidak Anda harus pergi ke dokter sehingga ada biaya konsultasi yang harus Anda bayar. Belum lagi obat dan kalau dirawat inap di RS. Iya kalau uangnya ada. Kalau tidak? Beberapa RS saja sekarang meminta uang muka sebelum Anda masuk dirawat. Belum lagi kalau Anda harus dioperasi.

Untuk berjaga-jaga dari situasi ini, Anda bisa mengambil asuransi kesehatan. Dibanding beberapa tahun lalu, sekarang sudah makin banyak perusahaan asuransi menjual produk ini. Ada produk yang memberikan penggantian RS saja, atau penggantian RS plus penggantian rawat jalan, plus obat juga. Sekarang, tinggal Anda saja yang menentukan pilihan paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Musibah atas Rumah
Belakangan ini kita sering menyaksikan berita terjadinya kebakaran. Baik itu pasar, kantor, maupun pemukiman. Nah, kalau musibah itu menimpa rumah yang Anda tempati sekarang, bayangkan apa yang akan terjadi. Repotnya, tidak semua orang memiliki cukup uang untuk membangun kembali rumahnya yang terkena musibah, sehingga banyak yang akhirnya harus menumpang di rumah saudara, atau lebih apes lagi di tenda-tenda darurat. Untuk jenis musibah macam ini juga tersedia asuransinya. Biasanya dengan harga cukup terjangkau.

5. Musibah atas Kendaraan
Anda punya mobil atau sepeda motor? Kendaraan Anda juga memiliki kemungkinan mengalami kecelakaan. Sekarang ini saja kalau menyetir, hampir bisa dipastikan ada saja kendaraan lain memepet-mepetkan kendaraannya ke kendaraan saya. Dan itu terjadi hampir setiap hari, terutama di kota-kota besar. Bahkan sudah mengemudi dengan sangat hati-hati pun masih bisa jadi korban akibat ulah pengemudi lain yang tak kenal aturan.

Bila risiko terjadi kecelakaan memang cukup besar, tak ada salahnya mengambil asuransi kendaraan. Terlebih lagi bila kendaraan itu menunjang Anda dalam mencari nafkah. Bila Anda asuransikan, saat terjadi kerusakan maka perusahaan asuransi-lah yang akan menanggungnya.
Kesimpulannya, ada berbagai asuransi yang Anda prioritaskan. Selanjutnya Anda bisa menentukan, apakah perlu mengambil beberapa saja atau memang memerlukan semuanya. Andalah yang tahu persis kondisi diri Anda. Selamat berasuransi.

sumber : http://www.perencanakeuangan.com/

Selengkapnya...