Siapapun suka membeli karena aktivitas yang satu ini menarik dan menyenangkan. Meski begitu, tak ada yang suka jika dibujuk, bahkan didesak, untuk membeli. Tugas wirausahawan dalam menawarkan produk atau jasa adalah membantu pembeli untuk membeli, bukan membujuknya untuk membeli. Bagaimana caranya? Michael Dalton Johnson, pendiri SalesDogs.com dalam buku 8 Rahasia Melejitkan Omzet: Dari 50 Pakar Penjualan Dunia memberikan kiatnya.
1. Jadilah emosional
Saat menawarkan produk atau jasa, nyalakan imajinasi dan pancing emosi pembeli. Berikan penekanan pada manfaat dan imbalan dari memiliki produk atau menggunakan jasa Anda. Gunakan ilustrasi verbal berwarna yang menekankan manfaat tersebut. Ungkapkan juga beberapa sejarah kasus singkat. Tunjukkan sikap yang membuat Anda disukai. Selebihnya, biarkan pembeli melakukan sebagian besar percakapan.
2. Apa yang pembeli inginkan
Biarkan prospek tahu bagaimana produk atau jasa Anda akan membantu mereka. Caranya siapkan jawaban dari Anda atas pertanyaan umum yang kerap muncul dalam diri pembeli. Pertanyaan pembeli adalah “Apa yang tersedia untuk saya?”, catat pertanyaan ini dan siapkan jawabannya.
3. Hargai kecerdasan pembeli
Pembeli Anda cerdas dan layak mendapatkan penghargaan dari Anda. Jangan menghina kecerdasan prospek dengan pertanyaan mengarahkan yang bodoh seperti, “Kita semua ingin menghemat uang dan waktu, kan?” Sebaiknya katakan saja, “Produk kami akan menghemat waktu dan uang.”
4. Apalah arti sebuah nama?
Hati-hati menyebut nama. Terlalu sering mengucapkan nama prospek dalam presentasi penjualan akan mengesankan berlebihan, serta tidak tulus dan meremehkan. Berusahalah menyebut nama prospek beberapa kali, dan dengan pengucapan yang benar.
5. Hindari aroma parfum menyengat
Boleh saja menggunakan parfum, namun pastikan tak membuat calon pembeli meninggalkan Anda karena terganggu penciumannya. Pembeli akan kehilangan minat jika Anda beraroma parfum, cologne, atau aftershave yang terlalu menyengat.
6. Tepat waktu tapi jangan terlalu awal
Jangan pernah datang lebih dari 10 menit sebelum jadwal bertemu dengan klien. Bersikap tepat waktu menunjukkan rasa hormat, bentuk bisnis yang bagus, dan mengawali pertemuan dengan cara yang baik.
7. Ciptakan citra yang kuat
Mengungkapkan kata-kata puitis untuk membangun citra produk atau jasa Anda sah saja. Asalkan jangan berlebihan.
8. Waspada penjahat waktu
Tak ada yang melarang Anda ngobrol santai, browsing internet hanya beberapa menit saja. Namun, bila dijumlahkan, waktu untuk bersantai ini bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan penjualan. Singkirkan segera penjahat waktu ini agar produktivitas meningkat.
9. Jangan menginterogasi pembeli
Pembeli yang cerdas akan menganggap terlalu banyak pertanyaan menyelidik, terutama pada tahap awal pertemuan, sebagai taktik penjualan yang berujung pada pembujukan. Jangan dudukkan pembeli di kursi interogasi. Terapkan aturan 80-20, yakni Anda 80 persen mendengarkan dan 20 persen berbicara terhadap pembeli. Banyak pertanyaan Anda yang akan terjawab bahkan sebelum Anda bertanya. Lebih banyaklah mendengar, bukan memborbardir pembeli dengan pertanyaan.
10. Memecah kecanggungan
Saat menelepon calon pembeli untuk pertama kalinya, jangan sok akrab. Perkenalkan diri Anda dan sebutkan alasan mengapa Anda meneleponnya. Dengan begitu prospek akan menghargai kejujuran dan penghargaan Anda atas waktu dan kecerdasan mereka.
11. Jangan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan
Taktik ini biasanya dianggap prospek sebagai tindakan menghindar, sekaligus juga bisa melenyapkan kredibilitas Anda. Misalnya, jika pembeli bertanya “Kapan Anda bisa mengirimkannya?” Respons pertanyaan ini dengan rata-rata waktu pengiriman Anda. Tanyakan kembali apakah baik untuknya, kalau tidak negosiasikan dengannya. Kalau memungkinkan berikan apa yang diinginkan pembeli. Jangan pernah balik bertanya, “Kapan Anda membutuhkannya?”
12. Jaga penampilan Anda
Keterampilan berbusana rapi dan membuat Anda terlihat menarik sangat dibutuhkan dalam penjualan. Sepatu menjadi pusat perhatian pembeli terhadap penampilan Anda. Jadi bersikap kritislah terhadap penampilan Anda.
13. Berterima kasih tak perlu berlebihan
Jangan ucapkan terima kasih ketika Anda berhasil menghubungi calon pembeli, setelah beberapa kali ia tak menjawab telepon Anda. Sikap ini menunjukkan posisi Anda lebih rendah. Posisi yang lebih rendah akan mudah untuk disingkirkan.
14. Gestur memengaruhi suasana hati
Saat penjualan terasa tak berjalan mulus, tersenyumlah dan berdirilah tegak supaya Anda merasa semuanya pasti bisa diatasi. Begitupun saat menelepon pembeli, duduklah tegak dan tersenyum. Karena gestur ini membuat Anda percaya diri dan penuh dengan tujuan. Suara Anda menunjukkan kualitas diri.
15. Biarkan pembeli memimpin
Kemampuan membaca kepribadian dan gaya bicara calon pembeli adalah keahlian mutlak yang perlu Anda miliki. Modifikasi kecepatan dan gaya bicara Anda. Jika Anda berbicara dengan orang yang gemar ngobrol, lakukan obrolan ringan, bukan langsung menawarkan produk Anda. Jika prospek lebih menyukai gambaran umum dari produk atau jasa Anda, jangan bicarakan hal detail. Lakukan penyesuaian, dengan lebih dulu melatih keterampilan Anda.
16. Pembeli itu seperti kucing
Pembeli bisa menyulitkan seperti kucing yang penuh curiga, serba waspada, rewel, mandiri, dan menjaga jarak. Cara mengatasinya, jangan mengejarnya karena ia akan kabur. Jangan membujuknya karena nanti ia malah cuek. Duduk tenang dan berikan waktu kepada pembeli untuk berpikir dan memilih. Nanti ia akan mendekat kepada Anda dengan sendirinya.
sumber: WAF, Editor: Dini, kompas.com
http://www.prudent.web.id
Selengkapnya...
Selasa, 29 Maret 2011
16 tips membantu pelanggan untuk membeli polis Asuransi
Cara mudah menjual Asuransi dan mempermudah Closing
Semua orang pasti setuju kalau seorang sales atau pamasar bisa dibilang jago dan master kalau sudah menjual asuransi. Kenapa? Jelas saja menjual asuransi adalah salah satu perkerjaan “terberat” dan “termulia” di alam semesta ini. Kenapa?, menjual asuransi itu membutuhkan mental yang sangat kuat, seorang asuransi yang sukses pasti akan melewati penghinaan dan cercaan saat menjual asuransi. Belum lagi tantangan mental dari dia sendiri yang takul claim dari klien nya tidak dibayar.
Jadi menjadi untuk menjadi seorang agent asuransi yang sukses tidak lah mudah, tetapi tidak sulit asal tau caranya. Ada berbagai buku yang mengajarkan cara-cara berjualan asuransi yang bisa membuat proses bejualan menjadi lebih mudah, dan dari pada beli mendingan baca ini aja ya.
1. Anda harus sadar ada hitungan atau rumus dalam suatu penjualan asuransi, misalnya setelah prospecting 10 orang akan closing 1, sehingga jika anda tau dan sadar dengan proses tersebut anda akan lebih semangat dan terus prospecting pantang menyerah (heheh..), biasanya kalau agent properti 100 prospecting 1 closing, jadi masih lebih mudah jadi agent asuransi ya.
2. Jaga semangat dan ilmu anda, anda bisa mengikuti seminar-seminar motivasi yang dibuat oleh perusahaan asuransi tempat anda bekerja atau pembicara nasional, seperti Tung Desem Waringin, James Gwee dan lain-lain, dan siapapun orangnya, sesemangat apapun kalau terus menerus ditolak, pasti akan jenuh dan bosan juga, jadi anda juga harus belajar cara jualan yang baik dan benar dari yang terbaik di bidang anda. Bisa leader-leader anda, atau agent-agent terbaik di perusahaan anda. Sehingga probabilitas keberhasilan akan semakin besa.
3. Mintalah refrensi dari klien-klien anda, dan minta tolong kepada klien anda untuk memberi tau teman-teman mereka kalau asuransi itu penting dan minta supaya klien anda menceritakan kredibilitas dari perusahaan anda. Mayoritas orang akan lebih percaya pada temannya dari pada orang asing yang tiba-tiba menawarkan asuransi kepadanya.
4. Saat kedatangan pertama anda jangan langsung menawarkan asuransi, usahakan untuk menjadi teman dan membina hubungan dahulu dengan prospect anda. Karena seperti yang tadi saya katakan, mayoritas orang akan lebih terbuka dan lebih senang berbicara kepada temannya dari pada kepada agent asuransi yang tiba-tiba datang untuk menawarkan asuransi.
5. Agent asuransi banyak di Indonesia, selalu fokus memberikan nilai tambah agar anda dinilai berbeda dari pada yang lain. Bisa anda lakukan dengan membuat website yang memberikan informasi seluruh seluk-beluk tentang asuransi anda, sehingga jika nasabah anda butuh informasi yang cepat tentang cara claim dan lain-lain, mereka bisa langsung akses secara cepat ke website pribadi anda. Bisa juga anda lakukan dengan datang berdua dan menawarkan jasa doubel agent, sehingga jika nanti nasabah butuh bantuan anda segera dan anda benar-benar sedang sibuk nasabah anda bisa menghubungi agent yang satunya lagi. Sehingga anda bisa menjamin layanan untuk nasabah anda,
6. Jangan datang untuk merampas uang mereka, datanglah untuk membantu masalah mereka,
a. coba diskusikan dan gali masalah-masalah keuangan
b. dan kesehatan
c. serta masa depan prospect anda,
d. kemudian tawarkan bantuan untuk mereka, sekali lagi tawarkan bantuan, sehingga mereka akan senang karena merasa dibantu dan anda sendiri tidak akan meresa terlalu kecewa jika penawaran ini gagal, kan anda yang mau membantu, jika dia tidak mau dibantu ya cari yang lain yang mau dibantu.
7. Pahami seluruh materi dan product knowledge dari perusahaan anda, sehingga jika ada prospect anda yang bertanya sesuatu anda dapat menjawab dengan mantap dan dapat menghilangkan keraguan dari prospect anda.
8. Mayoritas prospect akan menanyakan tentang cara claim, ini persoalan yang paling krusial, jadi anda harus dapat membuktikan dan meyakinkan prospect kalau perusahaan anda menjamin claim akan dibayarkan dan proses claim pun tidak akan berlibet-libet.
9. Beritahu semua hal-hal yang penting, termasuk dokumen-dokumen untuk claim, sehingga mereka tidak akan merasa bingung saat nanti akan mengajukan claim dan dapat menghilangkan keraguan mereka tentang perusahaan asuransi.
10. Beritahu mereka kenapa harus beli asuransi sekarang bukan nanti, bukan ketika sudah sakit, beritu apa keuntungan jika ambil sekarang dan kerugian jika tidak ambil sekarang.
11. Jika anda masih melihat keraguan dari prospect anda, anda bisa menanyakan satu pertanyaan yang sangat powerfull, yaitu “supaya anda mau syaratnya apa?” asalkan masuk akal dan anda dapat anda kabulkan silahkan penuhi permintaan dan calon nasabah anda.
12. Jumlah penduduk indonesia lebih dari 170 juta jiwa yang telah memiliki KTP jadi kalau satu orang gagal, masih banyak yang lain ya.
13. Pernah nonton film kungfu panda? Jika belum saya sangat sarankan anda untuk menonton film ini, kenapa karena ada suatu pesan yang sangat dahsyat didalam film ini. Yaitu “The Secret is no secret”, wowww.. ya, rahasianya adalah tidak ada rahasia anda bisa memulai menjual asuransi dengan style anda, dengan gaya anda, dengan ilmu yang berbeda beda. Trus mencoba dan dapatkan gaya mana yang paling bisa memperbesar kemungkinan closing dari prospecting anda.
Selengkapnya...
Selasa, 22 Maret 2011
Kiat dan Cara Memprospek Nasabah Asuransi Agar Clossing
Semua orang pasti setuju kalau seorang sales atau pamasar bisa dibilang jago dan master kalau sudah menjual asuransi. Kenapa? Jelas saja menjual asuransi adalah salah satu perkerjaan “terberat” dan “termulia” di alam semesta ini. Kenapa?, menjual asuransi itu membutuhkan mental yang sangat kuat, seorang asuransi yang sukses pasti akan melewati penghinaan dan cercaan saat menjual asuransi. Belum lagi tantangan mental dari dia sendiri yang takul claim dari klien nya tidak dibayar.
Jadi menjadi untuk menjadi seorang agent asuransi yang sukses tidak lah mudah, tetapi tidak sulit asal tau caranya. Ada berbagai buku yang mengajarkan cara-cara berjualan asuransi yang bisa membuat proses bejualan menjadi lebih mudah, dan dari pada beli mendingan baca ini aja ya. berikut caranya :
1. Anda harus sadar ada hitungan atau rumus dalam suatu penjualan asuransi, misalnya setelah prospecting 10 orang akan closing 1, sehingga jika anda tau dan sadar dengan proses tersebut anda akan lebih semangat dan terus prospecting pantang menyerah (heheh..), biasanya kalau agent properti 100 prospecting 1 closing, jadi masih lebih mudah jadi agent asuransi ya.
2. Jaga semangat dan ilmu anda, anda bisa mengikuti seminar-seminar motivasi yang dibuat oleh perusahaan asuransi tempat anda bekerja atau pembicara nasional, seperti Tung Desem Waringin, James Gwee dan lain-lain, dan siapapun orangnya, sesemangat apapun kalau terus menerus ditolak, pasti akan jenuh dan bosan juga, jadi anda juga harus belajar cara jualan yang baik dan benar dari yang terbaik di bidang anda. Bisa leader-leader anda, atau agent-agent terbaik di perusahaan anda. Sehingga probabilitas keberhasilan akan semakin besa.
3. Mintalah refrensi dari klien-klien anda, dan minta tolong kepada klien anda untuk memberi tau teman-teman mereka kalau asuransi itu penting dan minta supaya klien anda menceritakan kredibilitas dari perusahaan anda. Mayoritas orang akan lebih percaya pada temannya dari pada orang asing yang tiba-tiba menawarkan asuransi kepadanya.
4. Saat kedatangan pertama anda jangan langsung menawarkan asuransi, usahakan untuk menjadi teman dan membina hubungan dahulu dengan prospect anda. Karena seperti yang tadi saya katakan, mayoritas orang akan lebih terbuka dan lebih senang berbicara kepada temannya dari pada kepada agent asuransi yang tiba-tiba datang untuk menawarkan asuransi.
5. Agent asuransi banyak di Indonesia, selalu fokus memberikan nilai tambah agar anda dinilai berbeda dari pada yang lain. Bisa anda lakukan dengan membuat website yang memberikan informasi seluruh seluk-beluk tentang asuransi anda, sehingga jika nasabah anda butuh informasi yang cepat tentang cara claim dan lain-lain, mereka bisa langsung akses secara cepat ke website pribadi anda. Bisa juga anda lakukan dengan datang berdua dan menawarkan jasa doubel agent, sehingga jika nanti nasabah butuh bantuan anda segera dan anda benar-benar sedang sibuk nasabah anda bisa menghubungi agent yang satunya lagi. Sehingga anda bisa menjamin layanan untuk nasabah anda,
6. Jangan datang untuk merampas uang mereka, datanglah untuk membantu masalah mereka, coba diskusikan dan gali masalah-masalah keuangan dan kesehatan serta masa depan prospect anda, kemudian tawarkan bantuan untuk mereka, sekali lagi tawarkan bantuan, sehingga mereka akan senang karena merasa dibantu dan anda sendiri tidak akan meresa terlalu kecewa jika penawaran ini gagal, kan anda yang mau membantu, jika dia tidak mau dibantu ya cari yang lain yang mau dibantu.
7. Pahami seluruh materi dan product knowledge dari perusahaan anda, sehingga jika ada prospect anda yang bertanya sesuatu anda dapat menjawab dengan mantap dan dapat menghilangkan keraguan dari prospect anda.
8. Mayoritas prospect akan menanyakan tentang cara claim, ini persoalan yang paling krusial, jadi anda harus dapat membuktikan dan meyakinkan prospect kalau perusahaan anda menjamin claim akan dibayarkan dan proses claim pun tidak akan berlibet-libet.
9. Beritahu semua hal-hal yang penting, termasuk dokumen-dokumen untuk claim, sehingga mereka tidak akan merasa bingung saat nanti akan mengajukan claim dan dapat menghilangkan keraguan mereka tentang perusahaan asuransi.
10. Beritahu mereka kenapa harus beli asuransi sekarang bukan nanti, bukan ketika sudah sakit, beritu apa keuntungan jika ambil sekarang dan kerugian jika tidak ambil sekarang.
11. Jika anda masih melihat keraguan dari prospect anda, anda bisa menanyakan satu pertanyaan yang sangat powerfull, yaitu “supaya anda mau syaratnya apa?” asalkan masuk akal dan anda dapat anda kabulkan silahkan penuhi permintaan dan calon nasabah anda.
12. Jumlah penduduk indonesia lebih dari 170 juta jiwa yang telah memiliki KTP jadi kalau satu orang gagal, masih banyak yang lain ya.
13. Pernah nonton film kungfu panda? Jika belum saya sangat sarankan anda untuk menonton film ini, kenapa karena ada suatu pesan yang sangat dahsyat didalam film ini. Yaitu “The Secret is no secret”, wowww.. ya, rahasianya adalah tidak ada rahasia anda bisa memulai menjual asuransi dengan style anda, dengan gaya anda, dengan ilmu yang berbeda beda. Trus mencoba dan dapatkan gaya mana yang paling bisa memperbesar kemungkinan closing dari prospecting anda. sumber :http://maksumpriangga.com
Selengkapnya...